Salah satunya proses yang sudah dilakukan computer saat dihidupkan yakni booting. Booting sendiri sebagai proses mengawali kerja hingga komputer siap untuk digunakan. Dua tahapan umum saat PC booting yakni inisiasi komponen dan loading sistem operasi.
Inisiasi elemen computer biasa disebutkan POST (Power On Self Test). Setelah sukses, komputer akan berisi mekanisme operasi agar dipakai semestinya. Pada beberapa kasus, sering banyak pemakai PC yang mengeluh booting ke mekanisme operasi jalan lambat. Khususnya pada mekanisme operasi angkatan terkini seperti Windows 10.
Cara percepat booting laptop dan PC desktop Windows 10
Nah, ini kali Kami akan menerangkan penyebab booting Windows 10 berasa lama dan cara percepat booting Windows 10. Berikut penjelasannya.
Pemicu booting laptop Windows 10 terasa lama
Secara simpel, proses booting ke mekanisme operasi pada laptop/PC desktop kekinian sebagai berikut
- Setelah inisiasi hardware sukses, sistem akan memulai eksekusi boot loader
- Sistem cari boot loader
- Boot loader digerakkan untuk berisi kernel sistem operasi
- Sistem operasi jalan dan komputer siap digunakan
Walau kelihatan sederhana, terkadang masih terjadi masalah yang mengakibatkan booting ke OS Windows 10 berasa lemot, lamban, bahkan bisa saja gagal. Beberapa diantaranya
- Perangkat booting seperti media penyimpanan (hard disk/SSD) memiliki masalah
- Boot loader error
- Sistem operasi yang terpasang tidak sesuai kekuatan komputer
- Beban dalam mekanisme operasi terlalu besar
- Serangan virus dan malware
- Dan lain-lain
Semua tingkatan dalam artikel ini sebenarnya bukan hanya bisa dilakukan dalam Windows 10 saja, tetapi juga seri Windows awalnya seperti Windows 8.1, Windows 8, dan Windows 7.
Yakinkan urutan pertama booting pada lokasi OS Windows dipasang
Dalam UEFI/BIOS, ada boot priority atau boot sequence. Ini sebagai komposisi posisi atau fokus perangkat booting yang hendak dilakukan. Posisi pertama pasti diboot lebih dahulu. Bila posisi pertama tidak berhasil, booting akan diteruskan ke posisi kedua dan sebagainya.
Supaya bisa lebih cepat, yakinkan perangkat booting tempat OS Windows 10 terpasang jadi posisi pertama boot. Karena, mekanisme tak perlu mencari boot loader kelamaan untuk dieksekusi.
Sebagai contoh, contoh dalam PC ada dua penyimpanan, hard disk A dan hard disk B. Kemudian, Windows 10 diinstall dalam hard disk B. Karena itu, hard disk B harus diletakkan dalam posisi pertama supaya booting Windows 10 jadi lebih kuat.
Terkecuali, pertama kalinya menginstall Windows 10. Installer OS Windows 10 yang berbentuk USB flash drive atau DVD harus menjadi posisi pertama booting. Sesudah installasi selesai, posisi pertama booting kembali ditata pada lokasi Windows 10 itu diinstall.
Yakinkan boot terlambat dalam waktu 0 detik
Pada beberapa komputer, dalam UEFI/BIOS ada komposisi boot delay. Terlambat atau interval booting ini mempunyai tujuan supaya pemakai bisa pilih perangkat boot yang diharapkan. Bila cuma ada satu mekanisme operasi pada sebuah computer, kalian seharusnya atur boot terlambat dalam waktu 0 detik supaya proses booting bisa lebih cepat.
Bila dalam UEFI/BIOS ada feature Fast Boot atau Quick Boot, seharusnya diaktifkan juga. Kalian kemungkinan memakai computer dengan dua (atau bahkan juga lebih) mekanisme operasi. Untuk kasus ini, kalian pasti harus atur boot terlambat dalam kurun waktu demikian detik agar pilih mekanisme operasi yang ingin digunakan. Boot terlambat pada computer dengan dua sistem operasi bisa ditata dalam boot loader khusus.
Pasang OS Windows 10 pada SSD
Bila betul-betul ingin percepat booting Windows 10, kalian harus menginstall Windows 10 di media penyimpanan SSD. Karena, piranti SSD mempunyai kinerja yang lebih kuat daripada penyimpanan teknisi seperti hard disk. Secara tehnis, berisi file Windows 10 dari SSD bisa lebih cepat dibanding berisi file dari hard disk.
Saat memakai SSD, bukan hanya booting saja yang bisa lebih cepat. Loading aplikasi akan berasa lebih gegas. Operasional computer pasti berasa lancar dan nyaman. Namun, kalian pasti harus sediakan ongkos yang semakin banyak untuk beli SSD.
Kalian bisa memakai tipe SSD sesuai selera. Dapat type SSD SATA 2.5″ atau SSD M.2 NVME. Terutamanya SSD M.2 NVME, kalian akan memperoleh performa komputer yang lebih optimal karena tipe perangkat penyimpanan itu tawarkan kekuatan akses data yang tinggi.
Matikan servis Windows yang tidak dibutuhkan
Windows 10 mempunyai elemen yang diberi nama Windows Serivices. Windows Serviss ialah beberapa aplikasi yang jalan ada di belakang monitor untuk menyiapkan beberapa fungsi khusus. Banyak servis dalam Windows 10 yang mempunyai type Startup Automatic. Maknanya, servis itu jalan automatis saat booting ke Windows.
Pasti, tidak seluruhnya peranan itu dipakai terutama oleh pemakai pemula (termasuk kalian, mungkin). Berikut langkah mematikan service Windows supaya tidak begitu memberatkan saat booting
- Tekan tombol Win + R (buka kotak dialog Run)
- Ketik serviss.msc
- Tekan tombol Enter
Berikut beberapa servis pada Windows 10 yang bisa tidak diaktifkan dengan aman
- Connected Pemakai Experiences and Telemetry
- Diagnostic Kebijakan Service
- Distributed Link Tracking Klien (Dapat didisable bila kalian tidak terkoneksi dengan jaringan komputer)
- Downloaded Maps Manajer (Dapat didisable bila kalian tidak memakai aplikasi Maps bawaan Windows)
- Fax (Dapat didisable bila kalian tidak memakai aplikasi tersebut)
- Geolocation service (Dapat didisable bila kalian tidak memakai fungsi pertanda lokasi seperti GPS)
- IP Helper (bila kalian tidak memakai IPv6)
- Payment and NFC (Bisa didisable bila tidak ada atau memakai perangkat tersebut)
- Print Spooler (Dapat didisable bila kalian tidak terkoneksi dengan Printer)
- Secondary Logon
- TCP/IP NetBIOS Helper (Bila kalian tidak terkoneksi dengan jaringan komputer workgroup)
- Windows Gambar Acquisition (WIA) (Bila kalian tidak memakai scanner atau camera)
- Xbox (Dapat didisable bila kalian tidak memakai komputer/laptop untuk bermain game)
Tekno Jempol tidak menyarankan untuk menonaktifkan servis di atas secara penuh. Tetapi, cukup ditata pada posisi manual.
- Klik kanan salah satunya service di atas
- Pilih Properties
- Pada cap Startup Tipe, tentukan Manual/Disable. Manual memiliki arti servis baru berjalan saat ada aplikasi/service yang lain jalan terlebih dahulu atau pemakai yang jalankan sendiri. Dan Disable memiliki arti servis sudah tidak diaktifkan hingga tidak bisa digerakkan
- Jika ingin hentikan servis yang jalan, klik tombol Stop
- Klik tombol Apply/OK
Nonaktifkan startup entry yang dirasa berat
Beberapa program aplikasi yang terinstall, terkadang membuat startup entry supaya automatis jalan demikian Windows 10 dihidupkan. Ini bisa kalian lihat dalam notification tempat pada taskbar sebelah kanan (di samping jam/waktu).
Tetapi makin bertambah startup entry, makin berat dana lama juga proses booting Windows 10. Maka dari itu, kalian perlu menonaktifkan beberapa startup entry yang dirasakan tidak dibutuhkan hingga tidak begitu memberatkan. Berikut triknya :
- Klik kanan taskbar
- Pilih Task Manajer atau tekan tombol Ctrl + Shift + Esc
- Buka tab Startup
- Perhatikan program yang mempunyai startup impact (dampak saat Windows 10 dinyalakan)
- Jika program itu tidak dibutuhkan tetapi memiliki dampak yang lumayan tinggi (high), seharusnya tidak diaktifkan
- Untuk menonaktifkan, tentukan aplikasi yang diharapkan selanjutnya click tombol Disable
Program startup yang terkait dengan hardware (driver) atau perlindungan (antivirus, anti malware, dan lain-lain) seharusnya tidak tidak diaktifkan.
Nonaktifkan lock screen
Lock-screen sebagai penampilan yang ada saat status layar terkunci. Disamping itu ada saat proses login. Terkadang lock screen dapat mengakibatkan proses booting jadi sedikit lama.
Nah, berikut langkah menonaktifkan lock-screen
- Buka menu Start selanjutnya tentukan Settings
- Atau pencet tombol Win + I
- Pilih Personalisation
- Di segi kiri, tentukan Lock Screen
- Pada “Show lock screen latar belakang picture on the sign-in screen”, tukar switch On jadi Off
Perlu kalian tahu , feature Windows Update pada Windows 10 terkadang membuat proses booting menjadi lebih lama lho! Saat instalasi penyempurnaan yang mewajibkan re-start computer, proses komposisi Windows Update akan jalan dua kali. Yakni saat log off dan login.
Proses instalasi saat login berikut yang buat booting computer menjadi lebih lambat. Langkah untuk menanganinya yakni mematikan Windows Update. Tetapi, langkah ini benar-benar tidak disarankan.
Begitu langkah percepat booting Windows 10. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat..