Neetaku – Istilah backup atau pencadangan ialah proses membuat data cadangan dari piranti electronic. Data cadangan dibikin dengan disalin hingga data itu dapat dipakai kembali bila terjadi kerusakan atau kehilangan piranti lama. Backup penting untuk menghindar kehilangan data secara tetap. Karena data lama telah dibackup kamu dapat mengembalikannya kembali lagi ke piranti baru atau piranti lama sesudah diperbarui.
Bagaimana Langkah Backup Data Android yang Betul ?
Backup data harus dilaksanakan secara periodik, dan jika dapat dilaksanakan secara real time. Maknanya tiap ada data terkini yang kamu saran ke ponsel, lebih bagus data itu terbackup. Dengan ini, saat satu saat kamu ingin kembalikan data Android lama ke Android baru, kamu dapat mendapatkan data terkini. Backup data Android dapat dilaksanakan baik lewat cara online atau off-line. Bagaimanakah cara backup data Android yang betul ?
1. Local Backup
Beberapa merek ponsel sediakan sarana backup data secara lokal. Data backup akan diletakkan dalam memory ponsel hingga bila satu saat, kamu ingin kembalikan beberapa data yang tidak menyengaja terhapus dapat dibalikkan dari penyimpanan lokal ini. Langkah backup data secara lokal ialah: masuk ke Seting > Mekanisme > Backup dan Reset. Kemudian mencari pilihan backup secara lokal.
Kelebihan backup lokal ialah dapat dilaksanakan secara automatis, hingga kamu tidak perlu backup dengan manual kembali. Backup data secara lokal bisa simpan beberapa jenis data, misalnya: penataan mekanisme, info account, dan program. Kekurangan local backup ialah kadang ada banyak program yang tidak memberikan dukungan Local Backup. Disamping itu, local backup pun tidak dapat kembalikan data bila memory piranti hancur. Ini karena data backup diletakkan dalam memory hingga bila memorinya hancur, kamu akan kehilangan data backup itu.
2. Google Backup
Secara standar, tiap ponsel Android punyai sarana backup data yang namanya Google Backup. Untuk aktifkan feature ini, dapat dengan masuk ke Seting > Mekanisme > Backup dan Reset > Google Backup atau Back up my data. Saat telah diaktifkan, feature Google Backup akan secara automatis menyimpan beragam jenis data, misalnya: sandi WiFi, Call History, data program (setingan program dan data program), dan beragam jenis data yang lain.
Saat Google Backup diaktifkan, beberapa data dalam ponsel Android kamu akan dibackup secara periodik. Disamping itu, Google Backup bisa juga backup contact, pesan, dan photo. Kelebihan Google Backup ialah dapat kembalikan data yang di-backup kapan pun walau ponsel kamu hancur atau lenyap. Data backup akan diletakkan lewat cara online . Maka bila kamu ingin kembalikan data yang dibackup ke ponsel baru, cukup hanya login account Google saja. Kekurangan Google Backup ialah semakin lebih boros paket. Ini karena tiap data terkini yang dimasukkan pada ponsel akan diunggah ke server Google.
3. Program App Backup dan Restore
Langkah ke-3 untuk backup Android dengan instal program khusus backup data. Sultan mereferensikan program App Backup dan Restore garapan Apex Apps. Program ini bisa meng-cover data program yang berada di ponselmu dan diletakkan ke kartu MicroSD atau service Cloud. Backup data Android dengan program ini dapat kamu kerjakan dengan manual atau automatis.
Kelebihan backup dengan program ialah lumayan gampang dan dapat dilaksanakan kapan pun. Kamu bisa juga backup data Android secara automatis hingga tidak pakai repot backup lewat cara manual. Tetapi sayang kekurangan backup program dengan program ini ialah tidak dapat backup musik, photo, dan video.
Langkah backup Android yang paling aman dengan mengombinasikan ke-3 langkah di atas. Menjadi salah satunya data backup alami kerusakan, kamu masih mempunyai cadangan data backup pada tempat yang lain. Tetapi ingat ini kali kita khusus mengulas langkah backup data Android, karena itu backup data dengan Google Backup harus kamu kerjakan. Mengapa ? Karena agar data backup masih tetap dapat dipakai kembali walau ponsel lamamu hancur atau lenyap.