Macam-Macam Topologi Jaringan dan Penjelasanya

Macam-Macam Topologi Jaringan dan Penjelasanya

Posted on

Neetaku – Bila kamu sekolah di SMK jalur TKJ atau kuliah dijurusan Tehnik Computer atau Informatika, topologi jaringan kemungkinan kenal di telingamu. Bahkan juga menjadi makanan setiap hari yang harus kamu ketahui saat sebelum terjun langsung untuk bekerja di bagian IT. Tetapi untuk kamu yang pemula dengan istilah Topologi Jaringan, yok kita ulas apa sich Topologi Jaringan yang dapat kamu pakai untuk menghubungkan komputermu.

Macam-Macam Topologi Jaringan dan Penjelasanya

Topologi Jaringan sebagai satu sistem atau cara untuk dapat menyambungkan satu computer dengan computer yang lain, baik memakai kabel atau nirkabel (tanpa kabel). Perannya untuk ketahui bagaimana masing-masing computer yang sama-sama tersambung dengan host yang serupa dapat sama-sama berbicara keduanya. Umumnya Topologi jaringan ini dipakai untuk membikin laboratorium Computer di sekolah atau lembaga yang lain. Apa sich jenisnya? Kita ulas satu-satu yok..

1. Topologi Ring

Topologi ring seperti cincin dan biasa dipakai untuk membuah sebuah jaringan computer dalam serangkaian yang berwujud melingkar. Dalam topologi Ring ini umumnya cuma memakai LAN Card untuk mengoneksikan satu computer dengan computer yang lain. Keunggulannya yakni perform jaringannya yang bagus dan harga instalasinya masih lumayan murah. Proses instalasi dan konfigurasinya juga lumayan gampang, hingga lebih gampang untuk diterapkan.

Tapi Topologi Ring mempunyai kekurangan bila terjadi masalah. Troubleshooting pada jaringan ini cukup sulit dan rawan sekali terjadi tubrukan arus data. Bila salah satunya jaringannya terputus atau memiliki masalah, karena itu jaringan lainnya akan terputus juga.

2. Topologi Bis

Topologi bis umumnya dipakai untuk installasi jaringan berbasiskan kabel coaxial karena topologinya yang paling simpel. Cuma ada satu aliran transmisi untuk semuanya node yang ada di jaringan. Topologi ini memakai dropline pada tiap kabel yang menyambungkan bis dengan computer, dan keran jadi konektornya. Karena sangat simpelnya topologi ini, ongkos instalasinya juga cukup dapat dijangkau. Bila ada tambahan klien atau jaringan baru, instalasinya juga benar-benar gampang dilaksanakan.

Tetapi dibalik keringanan Topologi Bis, kita tetap menemui kekurangannya, yakni bila kabel umum tidak berhasil, karena itu semua sistem akan stop. Kerap juga terjadi tubrukan arus data. Proses pengangkutan dan akseptasi datanya juga dipandang kurang efektif.

3. Topologi Mesh

Topologi Mesh membuat komunikasi antara jaringan computer dapat terjadi langsung lewat node-node yang sama-sama tersambung keduanya. Topologi ini dapat dipakai untuk jaringan computer dengan jalur yang banyak. Pemakaian kabel tunggal membuat proses pengangkutan data jadi lebih cepat dan efektif. Bandwith limitnya lumayan besar. Tentu saja jarang-jarang sekali terjadi tubrukan arus data karena lajur pengangkutannya yang banyak. Security data pada jaringan ini dipandang baik sekali.

Tetapi karena tiap computer tersambung keduanya, tentu saja diperlukan jumlah kabel dengan jumlah yang lumayan banyak hingga ongkos instalasi condong tambah mahal.

4. Topologi Star

Topologi Star sebagai topologi yang terbanyak dipakai saat membuat jaringan computer. Topologi yang berwujud bintang ini memakai switch untuk jaringan antara klien. Dengan topologi Star, bila ada salah satunya computer klien memiliki masalah, topologi jaringan ini tetap berjalan baik. Tingkat keamanan data nya juga dipandang lumayan baik. Pemakaiannya lebih fleksibel dan pemakai lebih gampang untuk mengetahui permasalahan pada jaringan itu.

Tapi kebalikannya, bila switch yang alami permasalahan, karena itu semua computer dalam jaringan itu akan turut memiliki masalah karena semua computer klien benar-benar tergantung pada host. Ongkos instalasinya juga mahal karena memakai banyak kabel.

5. Topologi Tree

Topologi tree lebih sulit kembali installasinya karena sebagai kombinasi dari topologi bis dan topologi star. Umumnya dipakai untuk interkoneksi dengan host yang berbeda. Pemakaian Topologi Tree ini lebih gampang pengembangannya bila ingin membuat topologi jaringan yang bertambah luas kembali. Formasi topologi yang terkonsentrasi secara hirarki membuat penataan data jadi lebih gampang.

Dengan topologi tree ini, bila computer sisi atas memiliki masalah, karena itu computer yang ada di bawahnya ikut juga memiliki masalah. Topologi ini mempunyai performa jaringan yang lamban dan harga installasi yang mahal karena memerlukan banyak kabl

6. Topologi Peer to peer

Topologi peer to peer cuma menyambungkan 2 jaringan computer untuk dapat sama-sama share data. Topologi yang paling simpel ini cuma memakai 1 kabel saja, hingga jaringannya benar-benar susah untuk diperkembangkan. Proses troubleshootingnya cukup sulit. Bahkan juga security dalam topologi ini juga kerap kali memiliki masalah.

7. Topology Hybrid

Topology Hybrid terbagi dalam beberapa topologi yang lain untuk membuat sebuah jaringan topologi yang baru. Topologi ini memiliki sifat fleksibel karena benar-benar gampang untuk terpasangkan dengan topologi baru di jaringan itu. Tetapi meski begitu, proses installasi nya juga cukup sulit. Management topologi hybrid juga susah untuk dilaksanakan, hingga membuat ongkos installasinya jadi mahal.